Aku dan Buku

 


Pagi yang indah, ku langkahkan  kakiku menuju ruang itu

Buku yang tersusun rapi seperti mengajakku untuk disentuh

Ku ambil satu dan mulai ku buka lemabarannya satu per satu

Aku tersenyum sambil membacanya dalam hati, ku tersentuh

 

Untaian kata yang indah mengalir dalam relung hatiku

Kalimat yang tertulis begitu dalam memainkan perasaanku

Tak tersadar aku meneteskan air mataku, terharu

Si penulis buku  membuatku mengangankan cerita itu

 

Tak terasa aku menghabiskan waktuku

Pojok literasi tempat aku melahap semua ilmu

Pojok letakknya bukanlah tempat yang semu dan sendu

Tarikan buku-buku dari lemari itu seperti nyanyian baru bagiku

 

Nyanyian yang membuat si pendengarnya selalu merindu

Ya.. rindu pada suasana pojokan yang penuh dengan buku

Semua buku yang tersusun seperti etalase makanan bergizi bagiku

Sampai lupa waktu, bila pintu harus ditutup sesuai waktu

 

Pintu harus ditutup bukan berarti literasi tertutup

Literasi adalah jiwa-jiwa kita yang telah dipenuhi dengan ilmu yang tak redup

Menyalakan pelita agar pendidikan dapat terlihat dengan gemerlap

Pendidikan yang ditopang oleh  literasi yang tegap

 

Buku sebagai jendela ilmu, saat ku berbagi pada yang perlu

Aku dan buku menjadi satu dalam setiap perjalanan hidupku

Buku mengajariku banyak hal tentang dunia sekitarku

Caraku berbagi pandangan tak lepas dari buku yang telah menginspirasiku

 

Aku dan buku adalah kerjasama yang utuh

Demi pendidikan, mari sediakan waktu penuh

Memberikan ilmu yang diperoleh dengan sungguh-sungguh

Mengajar, menjadi teladan sekaligus penggerak yang tangguh

 

Aku dan buku untuk pendidikan Indonesia

Literasi harus terus di canangkan agar tak menjadi sia-sia

Buku menjadi jawaban dalam setiap pelajaran hidup kita

Mari membangun literasi di mulai dari diri kita.

Comments

Popular posts from this blog

Great Things Take Time

Sebuah Rasa