Sebuah Rasa


Sebuah Rasa...

ku lemparkan tas ransel merahku keatas tempat tidur, dia selalu membuatku kesal

ku rebahkan tubuhku dan memejamkan mataku.. berharap, semua hanya mimpi

untuk kesekian kalinya, dia seperti ini.. kadang aku sudah merasa kebal dengan sikapnya

tapi tidak..

aku masih saja mau meladeninya.. ahh.. lelah rasanya.. tapi tak berdaya

rasa ini seperti hendak membunuhku secara perlahan..

atau memang dasar akunya saja yang bodoh..

ku tarik selimutku.. saat ku dengar ada suara yang memanggilku..

"ko, langsung tidur Ra? kamu kan belum mandi?"

suara yang sangat ku kenal.. dialah mamahku.. yang tidak pernah lepas perhatiannya dalam sekejap jika aku sudah berada di rumah..

"malas" jawabku sekenanya...  "ayoo, sana mandi.. " teriak mama sambil menarik selimutku..

"lho, kamu nangis, ra?" jawab mama sambil menempelkan wajahnya yang mulai terlihat ada keriput-keriput kecil dikeningnya. "engga, mah... mamaah apa'an siih" dengan cepat, ku langkahkan kakiku menuju kamar mandi.

"braak..! ku tutup pintu kamar mandi rapat-rapat.. ku lepaskan pakaianku dan kusandarkan tubuhku ke dinding, ku biarkan air kran mengalir deras tanpa ku sentuh,,, dan aku mulai berteriak... ahhhhhh!! dia sudah membuatku gila... 

"aku berhenti.."

kalimat yang ku ucapkan saat kulihat seorang dengan tubuh gagah dan paras tampannya tanpa rasa bersalah menghampiriku

"Ra.. maaf.." aku hanya terdiam, dan dia mulai membelai rambut panjangku yang terurai..

"engga" ku hempaskan lengannya sambil ku pandang ke arah jendela kaca yang memberikan pandangan yang indah diluar sana.. " Ra.." dia mendekapku dan mulai berbisik.. "aku suka kamu" kalimat lembut terdengar indah ditelingaku.. "Terimakasih" jawabku sambil ku berusaha melepaskan kedua lengannya yang mendekapku erat. "bisa, lepasin ga?!" 

"Iyaa,Ra dengar dulu" ku tutup telingaku sambil berlari menuju pintu luar.

dengan cepat, dia menarik lenganku dan membenturkan tubuhku ke dadanya.. melingkarkan kedua lengannya ke tubuhku.. "lepasin atau aku teriak?" " jawabku sambil membuka mataku lebar-lebar kearahnya.. "teriak aja, ga apa-apa ko" 


                                                bersambung....


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Great Things Take Time